Pengertian Ragam Hias
Ragam hias atau ornamen merupakan bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ragam hias Indonesia di pengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora, dan fauna, serta budaya masing- masing daerah. Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Selain itu, pembuatan ragam hias juga di dasarkan atas kebutuhan masyarakat baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama. Ada ragam hias memiliki makna simbolis karena mengandung nilai-nilai budaya masyarakat penduduknya. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi [pegayaaan] dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan. Selain itu, ragam hias juga harus disesuaikan dengan fungsinya.
Fungsi Ragam Hias
Ragam hias selain berfungsi sebagai media untuk memperindah atau menghias suatu benda sehingga memiliki nilai tambah estetika pada benda tersebut juga memiliki fungsi sebagai berikut :
- Ragam Hias Murni, yaitu yang hanya berfungsi untuk member nilai tambah estetika pada benda tersebut dan tidak berhubungan dengan nilai fungsi benda tersebut.
- Ragam Hias Simbolis, yaitu ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat istiadat, agama maupun sistem social, yang harus ditaati norma-normanya untuk menghindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut. Contoh ragam hias ini diantaranya, kaligrafi, ragam hias pohon hayat, ragam hias burung phoenix, ragam hias swastika dan sebagainya.
Macam-Macam Ragam Hias
Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.
1. Ragam Hias Flora (Vegetal)
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora [vegetal] mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan brodir.
2. Ragam Hias Fauna (Nimal)
Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebntuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah berikut.
- Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar ragam hias.
- Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan [misalnya motif vegetal] untuk mengisi pola tersebut.
- Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan saran untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di papua, komodo di Nusa tenggara timur, dan gajah di lampung.
3. Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan seleradan imijinasi pembuatanya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti jawa, Sumatra, Kalimantan Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggambungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
4. Ragam Hias Non Geometris
Ragam hias non geometris adalah ragam hias yang tidak menggunakan unsur garis dan bidang geometri sebagai bentuk dasarnya. Secara garis besar bentuk motif hias non geometris terdiri atas motif tumbuhan dan motif binatang.
5. Ragam Hias Figuatif
Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan pegayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yan proses pembuatanya dapat dilakukan dengan cara menggambar.
Pola Ragam Hias
Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola ditampilakan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris dapat di tandai dari bentuknya seperti persegi empat, zig zag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris adalah mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tidak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan.
Teknik Menggambar Ragam Hias
Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari flora ,fauna ,manusia ,dan bentuk bentuk geometris. bentuk gambar ragam hias, dapat berupa pengulangan maupun sulur-suluran. pada saat kamu ingin menggambar ragam hias, berikut aturan yang harus diperhatikan.
- Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.
- Persiapan alat dan media gambar.
- Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
- Buat sketsa di salah satu kotak atau bidang yang telah dibuat sebelumnya.
- Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.
- Warna gambar.
Contoh Ragam Hias Lengkap
Berikut ini adalah beberapa contoh ragam hias yakni sebagai berikut:
0 Comments