Menggambar alam benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya.
Hal - hal yang perlu kamu perhatikan dalam menggambar alam benda sebagai berikut :
1. Proporsi bentuk benda yang akan digambar
2. Komposisi dalam meletakan benda
3. Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
4. penggunaan arsiran atau earna yang akan membentuk kesan bidang 3 dimensi
5. Penggunaan latar belakang ( background )
Kemampuan yang harus dimiliki dalam menggambar alam benda :
1.
Memilih dan menyusun benda yang akan digambar serta menentukan
sudut pandang yang baik
Prinsip menggambar bentuk ( alam benda )
1. Perspektif
Perspektif adalah prinsip menggambar yang berpedoman pada kesan pandangan mata. Dua benda yang berukuran sama apabila berbeda letaknya, dekat atau jauh, maka akan digambar berbeda. Benda yang letaknya dekat digambar lebih besar dibandingkan benda yang letaknya jauh. Menggambar bentuk dengan prinsip perspektif berarti memperhatikan perwujudan bentuk benda berdasarkan titik lenyap. Di dalam perspektif, dikenal gambar dengan satu titik lenyap dan gambar dengan dua titik lenyap. Pada gambar perspektif satu titik lenyap, objeknya sejajar dengan garis horizontal. Adapun pada gambar perspektif dua titik lenyap, objeknya tidak sejajar dengan garis horizontal.
2. Komposisi
Komposisi adalah susunan atau tata letak suatu objek. Komposisi dalam menggambar bentuk merupakan tata letak objek gambar alam benda. Objek gambar jika ditata berjauhan akan tampak terpisah dan komposisi menjadi kurang baik. Komposisi baik apabila objek gambar ditata berdekatan sehingga memiliki kesatuan.
3.
Proporsi
Proporsi adalah
perbandingan antara objek yang satu dan objek yang lain. Proporsi dalam
menggambar bentuk merupakan perbandingan objek alam benda yang satu dan objek
alam benda lain yang digambar secara proporsional. Misalnya, gambar cangkir
lebih kecil dibandingkan gambar poci, gambar poci lebih kecil dibandingkan
gambar termos. Hal ini terjadi jika menggambar dua objek yang berbeda atau
lebih.
4. Pencahayaan
Objek atau benda akan tampak oleh
penglihatan jika terkena cahaya. Bola dunia misalnya, belahan bola dunia yang
terkena cahaya matahari akan tampak terang, sedangkan belahan bola dunia yang
tidak terkena cahaya matahari akan tampak gelap. Begitu juga benda-benda di
muka bumi ini, akan tampak terang jika terkena cahaya, sebaliknya akan tampak
gelap jika tidak terkena cahaya matahari.
Dalam menggambar bentuk, bagian objek yang
terkena cahaya digambar terang, sedangkan bagian objek yang tidak terkena
cahaya digambar gelap. Untuk bagian benda di antara gelap dan terang, digambar
setengah gelap atau setengah terang.
Objek atau benda yang terkena
cahaya akan menghasilkan bayang-bayang. Bentuk bayang-bayang pada dasarnya
adalah bentuk objek atau benda itu sendiri. Bayang-bayang dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu bayang-bayang awak, bayang-bayang langkah, dan
bayang-bayang terbalik. Bayang-bayang awak jatuh pada benda itu sendiri.
Bayang-bayang langkah jatuh pada permukaan tempat benda berada. Bayang-bayang
terbalik akan terlihat jika benda itu berada di permukaan yang dapat
memantulkan, seperti kaca, cermin, air, atau keramik, sehingga bentuk benda
tampak secara terbalik.
Teknik menggambar bentuk ( Alam benda )
1. Teknik Pointilis
Pointilis adalah teknik menggambar bentuk yang
dilakukan dengan menggunakan titik-titik secara berulang-ulang sampai membentuk
suatu objek gambar.
2. Teknik Arsir
Arsir adalah teknik menggambar bentuk dengan
cara arsir ini bisa dilakukan dengan menggunakan spidol, pensil, arang, bolpoin
ataupun alat tulis lain.
3. Teknik Blok (Siluet)
Blok adalah teknik menggambar yang dilakukan
dengan menutup objek gambar menggunakan 1 warna sehingga kesan yang ditimbulkan
hanyalah siluet dari objeknya saja, bukan sebuah detail objek.
4. Teknik Aquarel (Sapuan Basah)
Aquarel atau sapuan basah adalah teknik
menggambar menggunakan campuran cat poster, cat air atau tinta sebagai alat
gambar. Pada teknik ini memang sengaja menggunakan media yang basah agar hasil
gambarnya bisa transparan dan catnya bisa cepat menyebar.
5. Teknik Dussel (Gosok)
Gosok adalah teknik menggambar dengan
menggosok media gambar hingga muncul efek gelap terang. Biasanya teknik ini
diterapkan saat menggambar wajah manusia ataupun benda-benda lainnya.
6. Teknik Plakat
Plakat adalah teknik menggambar bentuk atau
teknik lukis yang mengandalkan sapuan cat yang lebih tebal.
7. Teknik Garis (Linear)
Garis adalah teknik menggambar berupa
rusuk-rusuk yang tertata sedemikian rupa hingga membentuk gambaran objek yang
di inginkan.
vv
d d
3. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara objek yang satu dan objek yang lain. Proporsi dalam menggambar bentuk merupakan perbandingan objek alam benda yang satu dan objek alam benda lain yang digambar secara proporsional. Misalnya, gambar cangkir lebih kecil dibandingkan gambar poci, gambar poci lebih kecil dibandingkan gambar termos. Hal ini terjadi jika menggambar dua objek yang berbeda atau lebih.
4. Pencahayaan
Objek atau benda akan tampak oleh penglihatan jika terkena cahaya. Bola dunia misalnya, belahan bola dunia yang terkena cahaya matahari akan tampak terang, sedangkan belahan bola dunia yang tidak terkena cahaya matahari akan tampak gelap. Begitu juga benda-benda di muka bumi ini, akan tampak terang jika terkena cahaya, sebaliknya akan tampak gelap jika tidak terkena cahaya matahari.
Dalam menggambar bentuk, bagian objek yang terkena cahaya digambar terang, sedangkan bagian objek yang tidak terkena cahaya digambar gelap. Untuk bagian benda di antara gelap dan terang, digambar setengah gelap atau setengah terang.
Objek atau benda yang terkena cahaya akan menghasilkan bayang-bayang. Bentuk bayang-bayang pada dasarnya adalah bentuk objek atau benda itu sendiri. Bayang-bayang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu bayang-bayang awak, bayang-bayang langkah, dan bayang-bayang terbalik. Bayang-bayang awak jatuh pada benda itu sendiri. Bayang-bayang langkah jatuh pada permukaan tempat benda berada. Bayang-bayang terbalik akan terlihat jika benda itu berada di permukaan yang dapat memantulkan, seperti kaca, cermin, air, atau keramik, sehingga bentuk benda tampak secara terbalik.
Teknik menggambar bentuk ( Alam benda )
1. Teknik Pointilis
Pointilis adalah teknik menggambar bentuk yang dilakukan dengan menggunakan titik-titik secara berulang-ulang sampai membentuk suatu objek gambar.
2. Teknik Arsir
Arsir adalah teknik menggambar bentuk dengan cara arsir ini bisa dilakukan dengan menggunakan spidol, pensil, arang, bolpoin ataupun alat tulis lain.
3. Teknik Blok (Siluet)
Blok adalah teknik menggambar yang dilakukan dengan menutup objek gambar menggunakan 1 warna sehingga kesan yang ditimbulkan hanyalah siluet dari objeknya saja, bukan sebuah detail objek.
4. Teknik Aquarel (Sapuan Basah)
Aquarel atau sapuan basah adalah teknik menggambar menggunakan campuran cat poster, cat air atau tinta sebagai alat gambar. Pada teknik ini memang sengaja menggunakan media yang basah agar hasil gambarnya bisa transparan dan catnya bisa cepat menyebar.
5. Teknik Dussel (Gosok)
Gosok adalah teknik menggambar dengan menggosok media gambar hingga muncul efek gelap terang. Biasanya teknik ini diterapkan saat menggambar wajah manusia ataupun benda-benda lainnya.
6. Teknik Plakat
Plakat adalah teknik menggambar bentuk atau teknik lukis yang mengandalkan sapuan cat yang lebih tebal.
7. Teknik Garis (Linear)
Garis adalah teknik menggambar berupa rusuk-rusuk yang tertata sedemikian rupa hingga membentuk gambaran objek yang di inginkan.
0 Comments